Monday 28 December 2009

Step 8 : Hantaran Pengantin

Hantaran pengantin atau akrab disebut juga peningsetan adalah barang-barang (kebutuhan sehari-hari) yang diserahkan dari mempelai pria ke mempelai wanita, biasanya secara simbolis, yang bermakna sebagai pengikat hati antara keluarga pria dan keluarga wanita.

Aku minta izin dulu ke yayang untuk memilih dan menghias peningsetannya, karena aku suka kerjaan gitu. Dan lagi, ada kepuasan tersndiri bisa ngerjakan sesuatu untuk pernikahan sendiri yang diharapkan cuman sekali dalam sepanjang hayatku. Jadi, yayang cuman ngasih sejumlah uang, aku yang belanja sendiri.

Seperti biasa, hantaran pengantinnya terdiri dari seperangkat alat sholat yang juga sebagai mas kawin, satu set perhiasan emas, kain jarik, bahan kebaya, baju kerja, baju tidur dan underwear, sepatu, tas, sprei dan selimut, serta kosmetik dan peralatan mandi.

Untuk menghiasnya, ga susah seh, karena sekarang udah banyak wadah hantaran yang siap beli, kita tinggal kasih sentuhan sedikit. Waktu pengerjaannya juga cepet. Satu hantaran paling setengah jam. Dan aku ngerjakannya nyicil tiap sabtu minggu, kadang juga pulang kerja gitu. Lama-lama selesai juga, totalnya ada sekitar 15 keranjang. 

Foto-foto hantaran pengantinnya malah aku upload juga di FB. Karena ke depannya, aku punya rencana buka jasa hias hantaran pengantin. Jadi sekarang sekalian buat promosi juga.

Sunday 20 December 2009

Step 7: Saatnya Mencari Gaun Pengantin dan Gaun Untuk Ortu dan Pengiring

Baiklah, sekarang udah waktunya mencari gaun pengantin. Pertama, untuk akad nikah dulu. Pastinya, aku bakal mengenakan kebaya putih. Aku menyarankan yayang memakai baju koko putih, kayak yang lagi ngetren sekarang. Tapi yayang memutuskan untuk mengenakan jas saat ijab kabul nanti. Kenapa yaaa? Ga tau deh, itu pilihan dia!

Untuk busana, aku percayakan ke Prima Textile, toko tekstil milik orang keturunan India yang letaknya di Jalan Solo, Yogyakarta. Aku dapet referensi dari Ibu ketua RT di sini, katanya jahitannya rapi dan modelnya ga ketinggalan jaman, harganya juga normal, jadi tunggu apa lagi???

Dan bener aja seh, aku merasa puas dengan hasil desainnya, bagus dan rapi. Buat aku seh, ga perlu mewah yang penting rapi dan enak dipake, juda sedap dipandang.

Untuk Mama dan Camer, juga aku pesankan di Prima tekstil, sedangkan ayank memilih jahit jas di penjahit langganannya di Karanganyar. Sementara untuk among tamu dan penjaga buku tamu, bahan kebaya  brokat sudah aku belikan, warnanya merah tua. Mereka jahit sendiri karena keluargaku khan jauh-jauh, ada yang di Bekasi, Pemalang, Jakarta, jadi aku tinggal ngirimkan bahannya aja.

Yah, kedengarannya cukup simpel khan...

Blogger template 'FlowerFlush' by Ourblogtemplates.com 2008